Tuesday, October 17, 2006

Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia

Harga : Rp 62.500,-
Sebagai penulis, saya sepenuhnya sangat bersyu­kur pada Allah SWT, karena buku ini akhirnya diterbitkan kembali setelah edisi pertamanya diterbitkan sekitar setahun yang lalu. Buku ini sendiri merupakan buku yang ditulis me­lalui proses yang panjang. Bukan sekedar karena di­konstruk dari catatan-catatan yang terserak di berbagai tempat, namun buku ini juga merupakan refleksi dari perjalanan dan keterlibatan saya dalam dunia ilmu hukum. Keterlibatan menjadi akademisi yang mempe­lajari berbagai wacana ilmu hukum, juga keterlibatan selaku politisi ketika menjadi anggota legislatif dan merumuskan wajah dan arah hukum di Indonesia. Dimensi keterlibatan lainnya juga selaku Hakim Konstitusi, yang seringkali disebut sebagai the guardian of the constitution. Karenanya, sekali lagi, buku ini bukan hasil sulapan sehari. Buku ini adalah gambaran pergulatan dalam teori dan praktek ilmu hukum, setidaknya dalam 2,5 dasa­warsa terakhir. Oleh karenanya, buku ini saya maksudkan sebagai persaksian saya terhadap ilmu hukum di Indonesia, yang kemudian saya sajikan dalam bentuk teori-teori dan ulasan ilmu hukum.

Buku ini ternyata memiliki angka indek­sasi permintaan yang cukup tinggi. Praktis, hanya beberapa bulan setelah diterbitkan, buku ini telah habis. Sedangkan permintaan terhadap buku ini tetap mengalir, baik ke saya secara pribadi maupun ke Mahkamah Konstitusi dan Pusat Studi HTN Universitas Indonesia yang menjadi penerbit untuk edisi pertamanya. Karenanya, saya sangat menyambut penerbitan buku ini lagi. Saya anggap (sekaligus berharap), cetakan baru ini menjadi “minuman penyegar” bagi dahaga setiap orang yang mencari buku ini.

Kedua, adalah wajar sebuah buku yang berisi banyak ulasan, harus mengalami pergeseran di hadapan tempat, waktu dan kesempatan. Apa yang saya ulas mengenai wajah hukum pada beberapa tahun yang lalu, tentu saja telah ber­beda ketika tahun juga bergeser. Ada peraturan perun­dang-undangan yang baru, ada aturan baru, bahkan ada komposisi kenegaraan serta pola bernegara yang baru. Di sinilah letak revisi-revisi dari cetakan pertama yang dilakukan, tentunya se­lain beberapa kesalahan yang sangat manusiawi berupa salah ketik. Sedangkan selebihnya, tetap merupakan pandangan yang saya anut hingga kini.

Ketiga, saya adalah termasuk pada golongan orang-orang yang percaya bahwa peradaban dapat dibangun (salah satunya) adalah dari ilmu dan literatur dalam bentuk buku-buku. Karenanya, saya sepenuhnya meyakini bahwa menulis buku untuk saling berbagi ilmu merupakan budaya yang harus kita bangun jika ingin membuat dunia ini jauh lebih beradab. Menurut saya, sebagaimana Islam mengalami masa jaya setelah berbagai buku Yunani dan Romawi klasik di­terjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Persia, serta sebagai­mana masa renaissance di Barat terjadi setelah berbagai buku Pemikir Arab dan Persia dibawa ke Barat dan diterje­mahkan ke berbagai bahasa, maka membangun budaya literal juga merupakan bagian penting dalam upaya mem­bangun peradaban. Karenanya, penerbitan buku ini memang seharusnya dilakukan.

Lahirnya buku dengan edisi revisi ini juga meru­pa­kan buah dari dukungan dan keterlibatan beberapa sosok yang dengan tulus dan tekun ikut membantu dalam beberapa hal. Selain kepada semua orang yang telah terlibat pada penerbitan edisi pertama, saya juga harus mengucapkan penghar-gaan saya kepada Saudara Zainal A.M. Husein yang ikut membantu saya mengeditori kembali buku cetakan pertama dan menjadikannya menjadi edisi revisi ini. Selain itu, juga kepada Penerbit Konstitusi Press yang menyadari telah demikian langkanya buku jenis ini sehingga “memaksa” saya menye­tujui penerbitan edisi revisi ini. Buku yang atas nama pengalaman ini juga yang membuat saya harus pula ber­te­rimakasih kepada seluruh rekan-rekan sesama hakim, rekan-rekan sesama akademisi serta seluruh rekan-rekan lainnya yang sangat gigih dalam pergulatan penegakan hukum. Saya sepenuhnya sadar bahwa perkenalan bersama mereka makin menambah pengalaman, pemahaman dan pengetahuan saya dalam ilmu hukum.

Saya berharap (sebagaimana harapan saya pada edisi terdahulu), buku ini mengisi kekosongan buku pegangan yang biasanya dipakai oleh mahasiswa, pengajar dan para pengkaji ilmu hukum tata negara dan hukum administrasi negara. Semoga buku ini bersama dengan pembacanya, dapat membantu meretas jalan untuk perwujudan negeri ini sebagai negara hukum yang adil dan makmur.

Jakarta, Juli 2005
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.

No comments: